BOOKING TIKET PESAWAT

Sejak awal

Sejak awal. Info sangat penting tentang Sejak awal. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Sejak awal

penumpang dan kargonya. "Maka kerja sama ini kami buat sejak awal agar Garuda Indonesia dan China Airlines, sama-sama menikmati pertumbuhan tersebut dan Garuda akan melayani penerbangan langsung mulai akhir tahun ini," katanya di Taipei, hari ini. Dia mengatakan sesuai pola kerja sama codesharing yang telah dikembangkan sejak 1991, pihak Garuda Indonesia hanya melayani penjualan tiket dan layanan kargo untuk rute Jakarta-Taipei, sedangkan penumpangnya diangkut Armada China Airlines. Kerja sama bisnis tersebut telah disepakati untuk dikembangkan dengan suatu perjanjian baru yang masing-masing ditandatangani oleh Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Dirut China Airlines, Huang-Hsiang Sun di kantor pesat China Airlines Taipei Taiwan pada 21 Mei 2010. Emirsyah mengatakan pendapatan Garuda Indonesia dari jasa kargo masih di bawah 10%, atau sekitar US$150 juta per tahun, sehingga melalui kerja sama dengan China Airlines diharapkan akan meningkat sekitar 20%-25% dari total pendapatan itu. Kerja sama dengan China Airlines cukup strategis, lanjutnya, mengingat keberhasilannya dalam mengelola jasa layanan kargo dapat memberikan kontribusi mencapai 50% terhadap total pendapatan maskapai itu per tahun. Maskapai penerbangan nasional Indonesia itu dalam pengembangan bisnisnya akan menambah lima rute penerbangan ke Eropa yang akan direalisasikan secara bertahap mulai tahun ini a.l. Frankfurt, London, Roma, Paris dan Amsterdam. Manajemen Riau Airlines menyatakan, hingga Mei 2010 terdapat dua pilotnya yang "dibajak" oleh Garuda Indonesia dan Lion Air karena krisis tenaga pilot di Tanah Air selama beberapa tahun terakhir ini. Kedua pilot yang "dibajak" itu merupakan kapten pilot Fokker 50, yakni Kapten Junaedi yang kini menerbangkan pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia dan Kapten Agus Ma’ruf yang menerbangkan pesawat jenis ATR 72-500 milik Lion Air. "Kami tidak bisa menahan kedua kapten pilot itu karena mereka memang ingin 'dibajak' dan perusahaan yang 'membajak' berani membayar kerugian kami seperti biaya melatih mereka," ujar Manager Operasi Riau Airlines, Kapten Heru Tri Perwiranto, di Subang, Malaysia, Minggu (23/5/2010). Pernyataan itu disampaikan Heru disela-sela menjadi instruktur terhadap dua pilot barunya ketika melakukan simulasi pesawat Fokker 50 menggunakan fasilitas Malaysia Airlines Flight Crew di Subang. Menurut Heru Tri Perwiranto, "bajak" dan "membajak" pilot pada dunia penerbangan hampir dialami seluruh maskapai penerbangan nasional karena pesatnya kemajuan industri penerbangan yang tidak diikuti pemenuhan tenaga pilot siap pakai. Sejak Riau Airlines mulai beroperasi pada Desember 2002 hingga 15 Mei 2010, tercatat 10 kapten pilot pesawat jenis Fokker 50 dan pesawat BAe RJ 100 telah "dibajak" oleh maskapai dalam negeri dan luar negeri. Untuk


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger